Pesawat batik air yang saya tumpangi sebentar lagi akan mendarat di Sam Ratulangi airport, Manado.
Pesawat milik Lion Grup tersebut melaju sangat mulus di landasan bandara, walaupun selama perjalanan banyak goncangan goncangan kecil.
Perjalanan menggunakan pesawat di tempuh dalam waktu 3 jam tanpa transit. Setibanya di manado saya di jemput seorang supir avansa dari Lokon yang memang biasanya menjemput tamu yang keluarganya bersekolah di Lokon.
Jarak manado ke lokon, tomohon kurang lebih 90 menit pada malam hari. Jalanannya berliku liku mengitari gunung, membuat isi perut ingin keluar.
Oh ya ini adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di sulawesi utara dan bukan untun tujuan liburan melainkan mengantar adik yang akan melanjutkan SMA di Lokon.
Wisma yang kami tempati adalah milik pihak sekolah. Dibanderol dengan harga Rp.350.000 ++ termasuk breakfast.
Reaksi pertama memasuki kawasan sekolah saya hanya terkagum kagum, jalan panjang kami tempuh sebelum akhirnya tiba di depan wisma. Kurang lebih 20 hektar luar sekolah yang mengusung pola asrama ini.
Bagian dalam wisma bersih, ruang tamu sangat luas dengan fasilitas setara bintang 2 atau 3 hehe. Kamarnyapun luas dengan bagian belakang wisma menghadap ke gunung.
So far pelayanannya baik, suasana asri dan sangat nyaman. Feels like home.
Hanya sulit menemukan mesin atm dan transportasi publik di sini. Mau kemana mana kudu rental mobil, beda banget dengan jiwa saya yang suka berpetualangan mencari cari yang murah dan berbaur dengan penduduk setempat.
Penginapan & Wisma di Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara, yang sangat sesuai untuk kunjungan liburan anda selanjutnya Penginapan & Wisma di Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara sangat menarik dan diminati wisatawan mancanegara asing lainnya.
